Lintasmerahputih.com (Kab. Tanah Datar-Sumbar) — Pemerintah daerah Kabupaten Tanah Datar terus berupaya melakukan terobosan untuk menggeliatkan Unit Usaha masyarakat berbentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Untuk membangkit ekonomi dan pertumbuhan UMKM, pada Program pemerintah daerah yakni Menciptakan Usahawan Baru di Tanah Datar, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM telah membuka secara resmi Pelatihan digital entrepreneurship academy pengelolaan keuangan yang dilaksanakan BBPSDMP Kominfo Medan di Tanah Datar. Turut hadir Kepala Dinas Koperindag Eri Darfizal dan Ketua TP PKK Tanah Datar yang juga Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra. Senin (24/01) di ballroom Emersia Hotel dan Resort Batusangkar.
Bupati Eka Putra mengatakan, Patut kita syukuri pelatihan terhadap UMKM, yang diberikan oleh Kominfo Medan ini sangat besar manfaatnya, karena untuk wilayah Sumbar, hanya Kabupaten Tanah Datar yang mendapatkan pelatihan ini.
Kesempatan bagi UMKM yg mengikuti untuk meningkatkan usaha dengan mengikuti perkembangan teknologi yg semakin canggih.
Harapan Kami Pemerintah Daerah kepada UMKM, untuk selalu berinovasi dan kreatif dalam meningkatkan kualitas product, agar mendongkrak daya jual. Dengan memanfaatkan teknologi, sehingga memiliki pangsa pasar yang luas.
Tentunya dengan kerja keras, dan berprinsip pantang menyerah, saya yakin hasil dari kerja keras tidak akan mengkhianati hasilnya, ungkap Bupati Eka Putra.
Bupati Eka Putra juga menyebut,”Pemda memberikan bantuan modal usaha dan bantuan peralatan, serta memberikan akses bagi UMKM dengan memberikan bantuan modal usaha melalui program yang disebut “Makan Rendang”. Ini juga sebagai upaya untuk menghindarkan pelaku UMKM terjerat rentenir, dan tahun ini pemda juga mengalokasikan anggaran hampir 1 (satu) miliar untuk program makan rendang”, ujar Bupati Eka Putra.
Sementara itu Koordinator Tata Usaha Kominfo Medan Amal Hasyim, S.Sos mengatakan,”ada tiga kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di hari yang sama yaitu di Kota Pekanbaru, Kota Banda Aceh dan di Tanah Datar. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut nota kesepahaman tujuh kabupaten dan kota di Indonesia untuk mengikuti pelatihan ini. Yang mana dalam nota kesepahaman, masing-masing kabupaten dan kota memperoleh kuota antara 5.000 sampai dengan 10.000 peserta yang bisa ikut”, jelas Amal Hasyim, S.Sos
Dikatakan “Dimasa pandemi covid-19 ini, salah satu pelajaran penting yang dapat diambil adalah terjadinya akselerasi penggunaan digital dalam memenuhi kebutuhan konsumsi, kegiatan produksi, maupun transaksi dan investasi, UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian. Hal ini tercermin dalam jumlah unit usaha, penyerapan tenaga kerja dan lain sebagainya jelas”, Amal Hasyim, S.Sos
Hasyim menambahkan,”Saat ini sebanyak 3,2 juta UMKM telah bergabung ke ekosistem digital semenjak gerakan nasional bangga buatan Indonesia”. Pungkasnya.(Rommie Manasseh)