Pihak sekolah SMPN 12 Tubaba Diduga, Jual Pakaian Seragam Sekolah 300Rb

0
191
Lintasmerahputih.com (Tulang Bawang Barat Lampung) – Pihak sekolah menengah pertama negeri 12 (SMPN 12) Tulang bawang barat terindikasi legal kan jual pakaian seragam terhadap siswa siswi di sekolah, Selasa 30 agustus kemarin
menurut beberapa Nara sumber wali murid dan siswa siswi yang mengeluhkan, yang enggan di sebut nama nya memapar kan kepada media ini,
Ya”Kami beliin anak kami pakaian seragam berupa batik dan kostum olahraga beserta bet dan atributnya seperti, topi, dasi   dan lainya dengan harga Rp 300 000 beli di pihak sekolah pak, bayar nya dengan guru sekolah kalau ngak salah,katanya,
Selanjutnya, ia pak betul itu anak saya juga beli di sekolah dengan harga Rp 300 000 per siswa, itu juga belinya di sekolah papar ke dua Nara sumber wali siswa di seputaran sekolah setempat
Di tempat terpisah, ada juga beberapa sumber siswa siswi menjelaskan, oo ya om kalau pakaian seragam sekolah itu memang kami belinya di sekolah seperti  batik dan baju olah raga serta atribut bet seperti topi,dasi dan lainya, kalau kelas 7 memang di wajib kan beli tapi kalau kelas 8 dan 9 kayak nya ada yang beli dan juga ada yang tidak beli, Beber Sumber kepada wartawan,
bayar nya sama Bu Leni dan pak yudo selaku guru di sekolahan kami, kalau kepala sekolah kami Sutini nama nya, tutur beberapa sumber murid
Selain itu juga, saat di konfirmasi awak media Sutini (kapsek) ia membenar kan tentang penjualan seragam tersebut dan menurut keterangan Sutini KS, itu hajat nya komite dan memang sudah ijin serta kordinasi pada dirinya,
ia, benar itu pak, terkait pakaian seragam siswa-siswi sekolahan kami, memang belinya sama komite, sudah kordinasi kok komite nya dengan saya dan sudah saya ijin kan, memang sih itu nyalahi aturan, tutur Sutini kepsek, saat di wawancarai media ini,
Diduga Kepsek Sutini secara tidak langsung sudah menghalal kan cara mengamini pihak komite menjual pakaian seragam terhadap siswa- siswi sekolah dan ikut serta mengatas nama kan sekolah atau pasilitas pemerintah mencari keuntungan dan sudah mencoreng nama baik pihak dinas pendidikan Tubaba.
(Reza)

LEAVE A REPLY