Panitia Program KKS Kecubung Mulya Di Duga Kurangi Hak Masyarakat Miskin

0
116

Lintasmerahputih.com (Tulang Bawang Lampung) –  Beberapa bulan lalu sebelum menjelang Ramadhan, Pengurus program KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) inisyal TKH status ibu rumah tangga (IRT) warga setempat Kecubung Mulya, di heboh kan dengan tindak tidak terpuji yakni mengurangi/ sunati hak warga miskin dalam program tersebut yang menurut sumber beberapa masyarakat penerima bantuan yang katanya mereka menerima bantuan tunai dengan nilai Rp 380 000 yang kejelasanya dari jumlah nilai bantuan Rp 400 000 dengan uraian Rp 5 000 di potong admin ATM mini yang beralamatkan di kampung Paduan rajawali pas di pasar kampung tersebut dan Rp 15 000 di duga di potong pihak pengurus inisyal TKH sehingga masyarakat miskin penerima bantuan tersebut hanya menerima Rp 385 ribu saja tampa dipinta atau kordinasi, Sabtu (8/4) 2023

Pasalnya, dikomfirmasi tim wartawan beberapa masyarakat miskin penerima bantuan kampung tersebut di masing- masing rumah kediaman mereka menjelaskan.

Nama saya SPG warga desa ini Kecubung Mulya, terkait bantuan dana tunai kemarin pasnya sebelum ramadhan, saya hanya menerima dengan nilai Rp 385 000 saja bukan Rp 400 000 pak sungguh, paparnya.

Di tempat berbeda, saya Snt seorang janda warga desa ini Kecubung Mulya, kalau bantuan yang terakhir saya terima kemarin sebelum puasa terus terang saya menerima hanya Rp 380 ribu saja, kalau jumlah bantuan Pemerintah tersebut nilainya Rp 400 ribu itu bisa jadi pak, karna di potong admin ATM tersebut Rp 5 ribu dan yang Rp 15 000 mungkin di ambil sama pengurusnya Bu TKH mungkin pak di karnakan dia yang selaku pengurusnya, papar Ibu janda tua tersebut, bahkan menurut Nara sumber yang menerima bantuan program tersebut terindikasi tidak tepat sasaran, seperti banyak warga yang menerima bantuan tersebut tergolong orang mampu/kaya dan banyak juga sebaliknya warga tidak mampu toh tidak menerima bantuan tersebut, kata beberapa Nara sumber, seperti contoh warga yang memiliki kendaraan roda empat seperti, Bdt, Sts, Amn dan Wrt dan banyak lainya selaku penerima bantuan dan mereka yang mampu tersebut di duga berat selaku keluarga dekat Pamong kampung, sambung nya.

Di hari itu juga hari Kamis (6/4) di sambangi Tim media menaratoday com Rosat alias Talha di rumah kediaman untuk mengkonfirmasi hal itu sampai berulang kali dari waktu pagi, siang bahkan sore harinya di hari itu, sayangnya si Rosat/ Talha selaku Kakam kampung tersebut tidak berhasil di temukan dan tak bisa dikonfirmasi bahkan di hubungi via ponsel, no ponsel Kakam tersebut tidak bisa di hubungi atau sedang tidak aktip

Untuk menyikapi hal tersebut, Helmi selaku Dewan penasehat LSM LIPAN (Lembaga Independen Pemantau Angaran Negara) mengecam keras kepada Rosat alias Talha selaku pucuk pimpinan atau KAKAM (Kepala Kampung) setempat untuk segera memanggil dan bersikap tegas kepada oknum pelaku Pungli inisyal TKH, pabila perlu oknum pelaku tersebut, segera laporkan ke Apararat Penegak Hukum ( APH ) di wilayah hukumnya, karna hal ini diduga sudah terjadi dilakukan oknum berulang kali bukan hanya kali ini saja.

Meskipun dengan adanya upaya kerja keras dan semangat tinggi para tim media berupaya untuk lakukan konfirmasi terkait hal itu terhadap Kakam Talha/ Rosat, namun perjuangan tersebut sia -sia belaka. Sehingga berita ini di terbitkan. (Rz………tim)

LEAVE A REPLY