Lintasmerahputih.com (Sumbar) – Kota Padang Panjang semakin mengukuhkan diri sebagai daerah berprestasi di bawah duet kepemimpinan Fadly Amran-Asrul. Menyusul taburan prestasi sebelum-sebelumnya, dalam sepekan ini, kota berjuluk Serambi Mekkah itu kembali mendapat penghargaan tingkat nasional.
Tidak tanggung-tanggung, tiga penghargaan dari tiga institusi direngkuh kota kecil ini di level nasional. Dimulai dari penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Ahad (27/8) lalu.
Lalu pada Selasa (29/8), Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diraih Padang Panjang untuk dua kategori sekaligus. Kategori Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil).
Dihari yang sama, Selasa malam, Apresiasi Tokoh Indonesia dari Majalah Tempo diterima Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano untuk kategori Pengembangan Digitalisasi.
Untuk ADWI diraih Kota Padang Panjang atas prestasi Desa Wisata Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk sebagai Desa Wisata Kategori Maju. Penghargaan diserahkan Wakil Menteri Parekraf, Angela Tanoesoedibjo kepada Pengelola Desa Wisata Kubu Gadang, Yuliza Zen di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Bukan hanya masuk sebagai 75 desa wisata terbaik secara nasional, Kubu Gadang dinobatkan sebagai satu di antara Desa Wisata Kategori Maju yang merupakan kategori tertinggi tahun ini. Kubu Gadang masuk delapan besar sebagai juara harapan.
Wako Fadly mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Kubu Gadang. Menurutnya, prestasi ini diraih dengan tahapan yang sangat ketat dan tidak mudah. Dari total 4.573 desa wisata Indonesia, terkurasi sebanyak 500 besar kemudian menjadi 75 besar.
“Selamat kepada Kubu Gadang. Semoga penghargaan ADWI makin memacu semangat masyarakat dan seluruh stakeholdernya memajukan desa wisata ini. Ke depan, bisa mengangkatnya sebagai destinasi wisata berkelas dunia, berdaya saing global dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara untuk penghargaan Nirwasita Tantra, diserahkan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti KLHK.
Penghargaan tersebut diberikan lantaran Wako Fadly dinilai memiliki komitmen terhadap perumusan dan penerapan kebijakan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodelogi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Tercatat, secara berturut-turut penghargaan Nirwasita Tantra diperoleh Padang Panjang kategori Pemerintah Daerah (Kota Kecil) pada 2020. Lalu kategori Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil) 2021, dan 2022 kembali dua kategori Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil) didapat atas komitmen yang konsisten tersebut.
“Alhamdulillah kami mengucapkan rasa syukur atas penghargaan Nirwasita Tantra 2022 ini. Kota Padang Panjang berkomitmen untuk mempertahankan kesinambungan memelihara lingkungan hidup,” terangnya, didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), Alvi Sena.
Siti Nurbaya mengatakan, kepala daerah bersama pemerintahan yang menerima penghargaan ini memiliki peranan yang sangat penting terhadap perspektif pembangunan berkelanjutan, perbaikan kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
“Kita tahu persis, tidak mudah untuk merumuskan serta menjaga kebijakan dan implementasi di lapangan bagi jajaran pemerintah daerah. Terutama pada subjek sumberdaya alam dan lingkungan. Bila kita laksanakan itu namanya konsisten,” katanya.
Sedangkan untuk Apresiasi Tokoh Indonesia dari Majalah Tempo, Fadly Amran mendapatkan penghargaan kategori Pengembangan Digitalisasi bersama sejumlah kepala daerah lainnya. Seperti Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Sutiaji (Wali Kota Malang), dr. Khairul (Wali Kota Tarakan), M. Ramdhan Pomanto (Wali Kota Makassar).
Penghargaan ini sebagai pengakuan atas upaya Pemko Padang Panjang mewujudkan smart city. Dengan pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi yang diaplikasikan sebagai inovasi pelayanan terhadap warga kota. (RMA)