Lintasmerahputih.com (Jakarta) – Salah satu tahapan pemilu telah dimulai. Hal ini ditandai dengan pendaftaran daftar bakal calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kepada merekalah, rakyat, sebagai pemegang kedaulatan dalam sistem negara demokrasi, kelak akan menyerahkan mandat kekuasaan melalui pencoblosan di bilik suara.
Itu artinya, masa depan negeri ini, termasuk masa depan kita semua, tergantung pada para bakal calon presiden dan calon wakil presiden wakil rakyat tersebut yang akan dipilih lewat pemilu
Sebagai pemilik kedaulatan, di sinilah pentingnya rakyat untuk bukan sekadar memilih para calon presiden dan calon wakil presiden saja, tapi juga memilah mana yang mereka anggap layak dan kompeten mengemban amanat itu.
Capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pasangan yang berpengalaman di banyak bidang dengan capaian kinerja yang luar biasa dan kongkrit, hal ini menunjukan kepada kita semua bahwa pasangan ini memiliki integritas tinggi.
Pasangan ini memiliki rekam jejak turunan yang jelas baik dari kakek nenek dan orang tuanya jelas dan terang mereka berasal, karena ke depan Indonesia harus memiliki pemimpin yang di jamin tidak menghianati Bangsa dan Rakyat Indonesia juga pemimpin yang tidak memiliki jiwa malin kundang seperti cerita rakyat di Sumbar.
2024 kita harus sangat berhati-hati memilih pemimpin untuk menyongsong 2045 Indonesia. Negeri ini butuh Pemimpin yang tegas, jujur, adil dan bijaksana dalam mendahulukan kepentingan umum ketimbang kepentingan pribadi dan keluarganya.
Soliditas kepemimpinan yang tidak berkhianat kepada Bangsa Indonesia yang dapat membawa negeri besar ini menjadi negara unggul ada di diri Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud. MD
Pemilih cerdas pasti memilih calon Pemimpin yang jelas asal usulnya. Semoga kita semua dapat berfikir jernih memilih pemimpin tidak hanya melihat dan membaca dari media sosial saja tetapi harus meneliti secara cermat rekam jejak digital dan kenyataan yang telah dilakukan oleh pemimpin yang kita pilih.
Janganlah memilih semata-mata karena figur, apalagi dengan iming-iming uang. Justru yang jauh lebih penting ialah bagaimana mereka berprogram dan berkonsep untuk membangun negeri ini.
Selain itu, cari tahu apakah tindakannya selama ini juga selaras dengan apa yang diucapkan, lain kata, lain pula tindakan. Dalam alam demokrasi yang terbuka, siapa pun bisa boleh mencalonkan diri sebagai pemimpin. Namun, melalui sistem pemilu yang sehat, yang salah satunya ditandai dengan kecerdasan dan rasionalitas dalam memilih, akan menjadi katup pengaman yang ampuh untuk menyeleksi para kandidat tersebut sehingga hasilnya ialah para pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, bukan pemimpin kaleng-kaleng.
*) Ketua Umum ProGP