Lintasmerahputih.com- (Labuhan Batu) – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu pecahkan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) di bidang pendidikan untuk kategori membuat produk pembelajaran kurikulum merdeka oleh pelajar terbanyak di Gedung Olahraga Rantauprapat, Sabtu (9/12/2023) lalu.
Kegiatan tersebut melibatkan lebih dari seribu siswa/i SD dan SMP se- Kabupaten Labuhanbatu yang membawa karya nya masing masing.
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada dinas pendidikan, para guru dan siswa/i yang turut mensukseskan acara pemecahan rekor MURI yang pertama kali di Kabupaten Labuhanbatu.
Pada kesempatan ini juga kita melakukan penguatan gerakan labuhanbatu merdeka belajar, untuk itu ia berharap agar para guru bisa menerapkan kurikulum merdeka belajar dan menyesuaikan minat dari siswa/i sehingga dapat dikembangkan.
Selanjutnya ia mengajak kepada seluruh masyarakat labuhanbatu untuk berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten labuhanbatu.
Sebelumnya Dirjen Paud Dikdasmem Kemendikbud Ristek mengatakan kementrian pendidukan telah meluncurkan kurikulum merdeka belajar yang penerapannya adalah pembelajaran paradigma baru yang artinya pembelajaran disekolah harus berpusat pada anak didik yang dimana guru harus menggali potensi siswa.
Kemudian Kemendikbud Ristek mengucapkan terimakasih dan menghargai kerja keras Pemkab Labuhanbatu yang telah mendukung program merdeka belajar sehingga hari ini dinyatakan dalam pemecahan rekor oleh muri yaitu dengan unjuk praktek hasil dari karya siswa pada kurikulum merdeka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Asrol Azis Lubis, S.E., M.AP selaku ketua panitia melaporkan dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten labuhanbatu, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakanprogram merdeka belajar dalam tajuk “gerakan labuhanbatu merdeka belajar”.
Tujuan dari kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian usaha memperkuat implementasi program merdeka belajar di Kabupaten Labuhanbatu. ujarnya.
Senior manager MURI Triono mengatakan dari pengajuan dalam karegori membuat produk pembelajaran kurikulum merdeka oleh pelajar terbanyak yang diusulkan 1000 peserta, namun setelah di verifikasi justru melebihi dari jumlah yang diusulkan dan hasil karyanya sangat sungguh luar biasa untuk setinkat SD mereka sangat kreatif.
Selanjutnya ia selaku perwakilan MURI mengukuhkan bahwa kegiatan tersebut berhasil masuk dalam catatan rekor musium rekor dunia indonesia.
Turut hadir Wakil Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd., MM., Sekretaris Daerah Labuhanbatu Ir. Hasan Heri Rambe, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Sarimpunan Ritonga, M.Pd., Kepala BPMP Provsu, Para Kepala OPD, Perwakilan TP PKK Labuhanbatu, Perwakilan Muri, dan tamu undangan lainnya.
(Ms Harahap)