Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bakti Kurnia Indah Kampung Bedarah Indah Diduga Bermasalah

0
135

Lintasmerahputih.com (Tulang Bawang Lampung) – Pendidikan kesetaraan merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada warga negara, yang mana tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal di sekolah, Sabtu (20/01/2024).

Pendidikan kesetaraan termasuk pendidikan non formal yang mencakup progam Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara SMP/MTs dan Paket C Setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.

Pendidikan kesetaraan berupaya memberikan layanan pendidikan bagi warga yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal dengan berbagai alasan, baik itu anak usia sekolah yang putus sekolah karena kendala biaya, orang dewasa yang sudah bekerja, dan berbagai latar belakang lain.

Tetapi apa jadinya ketika program penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik tidak berjalan semestinya, seperti yang terindikasi terjadi pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bakti Karunia Indah di Kampung Bedarau Indah Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.

Dimana pada tahun 2023 lalu PKBM dimaksud mendapatkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan sebesar Rp. 75.300.000. Akan tetapi kenyataannya, pada PKBM pimpinan IT (Inisial) tentang penerapan penggunaan BOP nya diindikasi berbanding terbalik dengan Petunjuk Pelaksana (Juklak) atau Petunjuk Teknis (Juknis), hingga diduga kuat terdapat perbuatan melawan hukum dalam pengelolaan anggaran senilai Rp. 75.300.0000 tersebut.

Sebab, saat dilakukan penelusuran pada PKBM Bakti Karunia Indah di Kampung Bedarau Indah tersebut, kuat dugaan
salah satu diantaranya ditengarai kuat minimnya kegiatan belajar mengajar, atau dengan kata lain laporan pertanggung jawaban atas anggaran yang digunakan atau dikelola, terdapat dugaan fiktip.

Tak hanya itu, sejumlah peserta didik juga diduga di kutip biaya hingga jutaan rupiah dalam penebusan ijazah saat menjelang kelulusan.

Menurut keterang salah seorang warga setempat yang masih di rahasiakan indentitasnya membeberkan, berkaitan dengan PKBM Bakti Karunia Indah ini nyaris tidak ada kegiatan belajar mengajar yang di lakukan.

“Peserta didik nya nggak pernah belajar om,” Tutur warga ini.

Sementara, hingga berita di terbitkan, IT sedikitpun tidak bergeming untuk memberikan informasi terkait dugaan tindak melawan hukum atas pengelolaan BOP Kesetaraan tersebut. Lantaran, berulangkali di hubungi IT tidak sedikit memberi respon meski dalam keadaan aktif.

(Red)

LEAVE A REPLY