Lintasmerahputih.com (Labuhanbatu Sumatera Utara) – Sabtu malam berubah tegang saat suara sirine patroli bergema di sudut-sudut kota. Polres Labuhanbatu menggandeng TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk menggelar razia gabungan berskala besar demi menertibkan tempat hiburan malam dan menjaga keamanan wilayah.
Operasi yang digelar pada 10 Mei 2025 itu dimulai pukul 22.20 WIB dan berlangsung hingga dini hari. Sasarannya mencakup lokasi-lokasi yang kerap menjadi titik rawan pelanggaran hukum: hotel, rumah kos, KTV, diskotek, restoran, kafe, dan berbagai tempat hiburan malam lainnya.
Sebelum turun ke lapangan, seluruh personel gabungan mengikuti apel kesiapan untuk memastikan strategi berjalan lancar. Tak lama kemudian, sekitar pukul 22.30 WIB, tim bergerak menyisir titik-titik rawan yang telah dipetakan.
Setiap lokasi tak luput dari pemeriksaan ketat—mulai dari mengecek identitas pengunjung hingga menelusuri legalitas operasional usaha. Namun razia ini bukan sekadar penertiban. Tim di lapangan juga menyosialisasikan aturan kepada pengelola usaha hiburan, mengingatkan agar tidak memberi ruang untuk aktivitas ilegal seperti penyalahgunaan narkoba, prostitusi terselubung, atau kehadiran tamu tanpa identitas.
Beberapa rumah kos dan tempat hiburan malam menjadi titik pemeriksaan intensif. Meski tidak ditemukan pelanggaran menonjol, petugas tetap memberikan peringatan tegas agar pelaku usaha menjaga ketertiban.
“Razia terpadu ini akan terus digelar secara berkala, khususnya di akhir pekan. Ini bentuk nyata kehadiran negara untuk melindungi masyarakat dan menjaga ketertiban umum,” ujar Kasi Humas Polres Labuhanbatu, Kompol Syafrudin, mewakili Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H.
Langkah tegas ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat yang berharap ketenangan malam kota tetap terjaga tanpa gangguan aktivitas ilegal.
(Ms Harahap)
