Lintasmerahputih.com (Labuhanbatu Sumatera Utara) – Suasana tenang di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, mendadak berubah mencekam. Rabu sore (14/5/2025), sekitar pukul 17.30 WIB, warga dikejutkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus plastik putih, tersimpan di bawah pohon kelapa sawit, tepat di pinggir Jembatan Sungai.
Penemuan tragis ini pertama kali diketahui oleh seorang warga berinisial PH (31), yang kala itu hanya berniat mencari cacing untuk umpan pancing. Namun siapa sangka, kegiatannya berubah menjadi awal dari pengungkapan kasus yang mengiris hati.
“Saya korek tanah, tiba-tiba tercium bau amis yang sangat menyengat. Setelah digali lebih dalam, saya melihat bungkusan plastik putih. Saat dibuka, saya langsung lemas, ternyata itu jasad bayi,” ujar PH kepada wartawan dengan suara bergetar, masih shock atas temuannya.
Sontak, warga sekitar berbondong-bondong mendatangi lokasi. Tangis dan emosi bercampur di antara kerumunan yang menyaksikan pemandangan memilukan tersebut.
Tak lama berselang, Tim Inafis dari Polres Labuhanbatu tiba di lokasi. Mereka segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jasad bayi. Selain mayat, ditemukan pula sebilah pisau dan sebotol cairan infus kosong—yang menambah misteri tentang bagaimana bayi malang itu berakhir di sana.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Chokie S Meliala melalui Kasat Reskrim AKP Teuku Rivanda Ikhsan menyampaikan bahwa laporan dari warga langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan intensif. “Kami ucapkan terima kasih atas informasi dari masyarakat. Kasus ini sedang kami dalami,” ujarnya singkat.
Jasad bayi telah dibawa ke RSUD Rantau Prapat untuk proses autopsi. Polisi terus menyelidiki siapa pelaku dari perbuatan biadab ini, serta motif di balik pembuangan bayi secara tidak manusiawi itu.
Penemuan ini menyisakan duka dan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Siapa yang tega membuang darah dagingnya sendiri? Apa yang terjadi sebelum bayi tak berdosa itu dikubur dalam plastik?
(Ms Harahap)