Dana BOS vs SPP: Ada Apa di SMK Pemda Labuhanbatu?

0
126

Lintasmerahputih.com (Labuhanbatu) — Drama panas mencuat dari SMK Pemda Labuhanbatu! Kepala sekolah diduga lari tunggang-langgang menghindari wartawan yang tengah menyelidiki dugaan penyimpangan Dana BOS tahun 2024. Aksi kejar-kejaran kebenaran ini memantik tanda tanya besar: ada apa di balik Rp 1,1 miliar lebih Dana BOS yang diterima sekolah ini?

Dua kali awak media berkunjung — 28 Mei dan 2 Juni 2025 — jawaban dari seorang guru berinisial “S” selalu sama: “Kepsek sedang tidak di tempat.” Tapi siapa sangka, tak lama berselang, sang kepala sekolah justru terciduk keluar dari gerbang sekolah dengan sepeda motor dinas! Apakah ini sekadar “kebetulan”, atau sengaja menghindar?

Yang makin bikin heran, meski Dana BOS digelontorkan fantastis, siswa masih dibebani SPP sebesar Rp 170.000 per bulan. Jika dikalikan jumlah siswa, total pungutan bisa mencapai Rp 1,3 miliar per tahun — angka yang justru melebihi Dana BOS itu sendiri!

Parahnya lagi, sikap tertutup dan upaya pengaburan informasi ini berpotensi melanggar UU Pers No. 40 Tahun 1999 serta Permendikbud No. 63 Tahun 2022, yang mengamanatkan transparansi dan keterbukaan penggunaan dana pendidikan.

Kini, masyarakat dan aktivis pendidikan menuntut audit menyeluruh dari Dinas Pendidikan, Inspektorat, hingga aparat penegak hukum. Mereka mendesak agar semua aliran dana diperiksa secara terang-benderang, demi keadilan dan masa depan siswa.

Hingga berita ini diterbitkan, kepala sekolah masih memilih bungkam. Tapi publik sudah mulai bicara — dan mereka tak bisa dibohongi.

Reporter: Ms. Harahap

Editor: Redaksi Lintasmerahputih.com

LEAVE A REPLY