Keluarga Korban Pembunuhan di Jabung Minta Pelaku Segera Ditangkap

0
225

Lintasmerahputih.com (Lampung Timur) – Keluarga Korban Pembunuhan di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung minta polisi tangkap pelaku yang masih berkeliaran.

Berdasarkan informasi yang disampaikan langsung oleh pihak keluarga korban mengungkapkan, sampai saat ini hanya 1 (satu) orang pelaku yang sudah diamankan. Sedangkan 12 orang lebih yang kami laporkan sampai saat ini belum juga ditangkap.

“Sedangkan beberapa pelaku masih saja berkeliaran, saya sering melihatnya sedang bekerja memanen kelapa sawit,” ungkapnya.

Maka dari itu, sambungnya, dirinya terus berupaya mempertanyakan kepada kapolsek jabung dan bahkan pihaknya pernah melakukan aksi unjuk rasa di kantor kepolisian setempat dengan berharap masalah ini segera tuntas. Sebab apabila dibiarkan takutnya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemudian, keluarga korban juga telah melakukan permohonan kepada Kapolda Lampung terkait tindak lanjut penanganan lp/63-B/V/2021 (8/6/2021) di Bandar Lampung belum lama ini.

Selain itu, Aisyah selaku istri korban berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat bergerak dan menangkap pelaku yang sudah menghilangkan nyawa suaminya.
“Saya gak tau lagi mau ngomong apa, rasanya saya masih mimpi, gak tau harus ngadu kemana, rasanya hilang selera hidup,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.

Berdasarkan surat tanda bukti lapor nomor: LP/ 63-B/V/ 2021 / Polda Lampung /Res Lam Tim /Sek Jabung dengan ini diterangkan bahwa Kronologi, Pada Hari senin tanggal 17 mei 2021 sekira pukul 10.15 wib, tepatnya di perladangan singkong dan sengon di Serikaton Dusun Bawang Tijang, Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur.

Telah terjadi TP Pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia dan luka berat. “Kronologis kejadian, pada saat itu sekira pukul 08.45 WIB Nurjaya (MD) menghubungi saya dengan menggunakan handphone memberitahukan bahwa Abu menelpon Nurjaya (MD) agar Nurjaya (MD) mengajak Surya Dilaga untuk menemui Abu di perladangan tersebut yang katanya akan diajak berunding tentang kejelasan tanah perladangan yang jadi persengketaan, saat itu saya beserta  Nuryadi, Tayib, Ara, Amil, Bambang, Sawan Agus, Arifin mendatangi ke perladangan yang mereka tentukan, sesampainya kami di area perladangan tersebut kemudian kami turun dari motor dan berjalan menghampiri Abu,” ujarnya.

“Pada saat itu saya mendapati di sekitaran tempat perladangan terdapat beberapa orang dari pihak Abu yang sebagian saya tahu namanya dan sebagian tidak saya kenal, adapun arang yang saya kenal yaitu Abu, Saifullah, Amir, Hur, AP, Suikluir, Roni, Is, Jidi dan masih ada banyak yang tidak saya ketahui. Ketika itu pada saat saya bertemu dengan Abu tiba-tiba dia langsung berteriak matin-matin sembari menaburikan serbuk berupa pasir, pecahan beling dan serbuk cabai ke arah saya dan ke arah keluarga saya dan seketika itu Abu beserta rekan-rekannya langsung menyerang saya dan keluarga saya dengan menggunakan sebilah golok dan batang kayu, hingga mengakibatkan saya luka memar di bagian tangan dan badan dan Nurjaya mengalami luka parah hingga meninggal dunia di tempat dan Aripin mengalami luka bacokan di bagian kepala dan di bagian tangan sebelah kanan dan pada saat itu saya beserta keluarga saya tersebut lari menyelamatkan diri dalam menyelamatkan keluarga,” beber korban.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan tindakan tersebut ke Mapolsek Jabung.

(TIM)

LEAVE A REPLY